Minggu, 10 September 2006

MPERINGATI SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 1928 UNTUK MEMPERKUAT KESATUAN BANGSA

Setelah memperingati 61 tahun Republik Indonesia pada tgl 17 Agustus 2006, sebentar lagi kita akan memperingati Rapat Raksasa Ikada 19 September 2006. Selanjutnya pada bulan Oktober akan diperingati hari Sumpah Pemuda yang ke 78 yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2006. Semua itu perlu dimunculkan agar dimengerti benang merah yang menghubungkan ketiga peristiwa dimaksud. Ketiganya merupakan tonggak-tonggak penting dalam sejarah Indonesia yang menggambarkan Kesatuan dan Persatuan Kebangsaan. Tanpa maksud mengesampingkan peringatan “Hari Kesaktian Pancasila” pada tgl 1 Oktober 2006, kami menganggap hal tersebut berada diluar kontek topik diatas. Sumpah Pemuda, adalah Ikrar dalam kongres pemuda ke II di Jakarta yang menyatakan bahwa Putra Putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, menjunjung bahasa persatuan dan berbangsa satu yaitu Indonesia. Hal ini bukan omong kosong dan bukan pekerjaan dalam waktu singkat, dan juga bukan hasil usaha dari beberapa gelintir orang saja. Sejak kebangkitan nasional 20 Mei 1908, para pemuda Indonesia telah membuktikan diri kepada penguasa Kolonial bahwa anggapan jelek bangsa Indonesia itu “Laksheid”, yang berarti pemalas, tidak bersatu serta saling bermusuhan, adalah tidak benar. Proses panjang sejak terbentuknya gerakan kepemudaan yang berciri kedaerahan seperti Jong Java, Jong Sumatera, Jong Celebes, Jong Ambon dan sebagainya maka pada tanggal 31 Desember 1930 jam 12 malam, mereka telah berfusi menjadi satu dan membentuk Perkoempoelan “INDONESIA MOEDA”. Indonesia Muda tidak punya afiliasi dengan partai politik manapun juga, dalam sejarahnya merupakan cikal bakal gerakan kepemudaan menuju Indonesia merdeka. Meskipun organisasi ini sudah tidak eksis lagi dizaman pendudukan Jepang, para kadernya tetap aktif memperjuangkan cita-cita mereka secara terselubung. Dengan me-nimba ilmu dan teknologi kemiliteran dizaman Jepang para pemuda bergabung dalam Tentara Nasional Indonesia, yang ahirnya pada periode Revolusi Kemerdekaan 1945-1949, dengan semangat, cita-cita Sumpah Pemuda, ikut serta mewujudkan Proklamasi Kemerdekaan R.I, 17 Agustus 1945. Dan melalui kepeloporan kepemudaan pulalah, pada tgl 19 September 1945, Pemerintah R.I didukung rakyat. Lestarilah Indonesiaku dan kekallah persatuan Indonesia.
Foto : Seinendan, Organisasi kepemudaan dizaman Jepang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar